Band Jeruji terbentuk di Kota Bandung pada 1996. Band ini mengusung genre musik hardcore punk. Jeruji terkenal lewat hits, di antaranya, Lawan, Semua Pasti Mati, Anjing Koruptor, Love Rock n Roll, dan Bandung Pride. Bersama vokalisnya kala itu, Themfvck, Jeruji merajai pentas-pentas di kota Bandung.
Jeruji meniti panggung musik dan mulai melakukan kompilasi klasik yang bertajuk Bandung’s Burning yang diproduksi oleh Riotic Records pada tahun 1997. Pada tahun yang sama juga, Jeruji menerima ajakan untuk melakukan kompilasi album yang diproduksi label Tian An Men 89 Records dari Perancis yakni dengan lagu Pianjingeun. Album ini diwujudkan dalam bentuk piringan hitam ukuran 7 inci yang kemudian didistribusikan ke Perancis dan Eropa secara independen.
Tapak Jeruji sebagai band yang mengusung tema sosial politik dalam lirik-liriknya nampak nyata dan agak sedikit mustahil dilakukan oleh band punk kala itu. Pada tahun 1998, bersama ISA (Indonesian Skateboarding Association) dan Spills Records, Jeruji membuat sebuah kompilasi yang bertujuan untuk mendukung kancah skate Indonesia. Melalui keuntungan kompilasi Drunk With Powers, A ticket Ride & Quota Benefit for Local Skatepark, Jeruji ikut andil dalam perkembangan skate dengan membuat skatepark.
Pada tahun 2003, bersama perusahaan rekaman independen, Jeruji melakukan kontrak dan merilis album ketiga yakni “3rd” yang dirilis secara eksklusif oleh Subciety Records yang berisi 13 lagu.
Perjalanan Jeruji di kancah music Indonesia dan dunia makin bertambah panas dengan mulai merilis video klip pertama berjudul LAWAN. Namun, dalam perjalanannya, pada tahun 2015 kursi vokalis harus mengalami pergantian yang kemudian disi oleh Ginan. Namun beberapa tahun bersama, kabar duka dengan kepergian Ginan di tahun 2018 silam. Meski pada saat itu, sang Vokalis juga masih aktif untuk mempersiapkan album terbaru mereka.
Setahun setelah kepergian Ginan, pada tahun 2019 Jeruji kembali menjajal panggung tur keliling Eropa seperti yang mereka lakukan di tahun 2017, yakni ke 21 tempat. Bertempat di Jerman, Hungaria, Belgia, Perancis, Polandia, Austria, Czech.
Di tahun yang sama itu juga, Jeruji merilis album dengan judul Satu Barisan. Pada album tersebut, Jeruji membawa semangat Ginan sebagai seorang vokalis dan manusia. Album ini terkesan sekali sebagai perpanjangan tangan Ginan dalam menyuarakan hak asasi manusia, dan hak-hak sipil, serta juga sebagai alat bagi Jeruji dalam ikut andil mengkampanyekan Indonesia Tanpa Stigma.
Dengan kepergian Ginan, kursi peran vokalis sempat kosong karena masih mencari warna yang cocok yang bisa menggambarkan Jeruji dan album Satu Barisan. Dalam prosesnya, Jeruji memutuskan memilih Rangga menjadi vokalis pada album Satu Barisan. Album ini merupakan album penuh ke enam yang perilisannya digawangi oleh perusahaan rekaman Grimloc Records yang berasal dari Bandung. Album ini berisi 11 lagu, yang dibawakan oleh formasi anyar, yakni Sanny (drum), Rangga (vokal), Ichad (gitar), Pengek (bas), dan Andre (gitar).
Satu tahun kemudian, tepatnya pada 26 September 2020, JUNIORROCKSTAR berkolaborasi dengan Jeruji untuk meluncurkan Official Merchandise bagi anak. Dengan semangat yang sama dalam memperjuangkan hak asasi manusia, JUNIORROCKSTAR dan Jeruji berharap orang tua berperan aktif dalam memberikan nilai-nilai kemanusiaan dan persamaan pada anak sejak dini.
Dalam kolaborasi itu, JUNIORROCKSTAR mengeluarkan tiga design official merchandise. Tiga artikel tersebut adalah Jeruji ‘Stay True’, Jeruji: Peace, dan JUNIORROCKSTAR X JERUJI.